
AUDIO BERITA SEMARANG – Bimbingan teknis dukungan pelaksanaan tahapan sosialisasi, publikasi informasi dan partisipasi masyarakat (SPIPM) yang diselenggarakan KPU Provinsi Jawa Tengah, Kamis-Jumat (21-22/04/2022) kemarin menghasilkan kesimpulan penting. Informasi terkait penyelenggaraan Pemilu perlu disampaikan KPU kepada masyarakat. Ini merupakan peran penting dari Humas (hubungan masyarakat-red) KPU sebagai jembatan penyambung informasi kepada masyarakat. Demikian Dikatakan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik KPU RI, Robby Leo Agust saat memberikan materi pengelolaan informasi publik dan kehumasan. Sebagai penyelenggara Pemilu, KPU harus menjadi leading sektor dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Robby menyampaikan tujuan acara ini untuk menyamakan persepsi dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat. “Perlu adanya penyamaan frekuensi dalam memberikan edukasi, literasi dan informasi kepada publik. Informasi menjadi penentu dalam membangun kepercayaan publik, dan ini merupakan tantangan kita,” kata Robby. Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU RI, HM Eberta Kawima, menyoroti peran humas KPU dalam menyampaikan informasi. Terkait dengan proses peningkatan partisipasi masyarakat perlu menjadi aparatur yang sumeh ojo doweh (ramah tapi tidak berlebihan-red). “Humas menjadi corong terkait aktifitas KPU untuk suksesnya Pemilu 2024,” tegasnya. Bimtek yang mengundang 35 KPU Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Tengah diikuti oleh Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan Kepala Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat (TPPPHM) beserta staf. KPU Karanganyar diwakili oleh Devid Wahyuningtyas selaku Divisi Sosdiklih Parmas, sedangkan Subbagian TPPPHM diikuti Eko Handoko dan Suharni. Devid Wahyuningtyas mengatakan bahwa suasana bimtek berlangsung hangat dengan interaksi pemateri dengan peserta. Pengalaman dari pemateri KPU RI menjadi referensi yang bisa dipelajari di KPU kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. “Humas mempunyai peran penting bagi Lembaga, karena menjadi jembatan komunikasi KPU dengan masyarakat. Pengelolaan kehumasan juga terus dikembangkan sehingga sangat perlu peningkatan kapasitas dari SDM dan dukungan sarana dan prasarananya,” ujar Devid. Kegiatan semakin menarik dengan materi pengelolaan podcast, teknik instalasi podcast dan coaching host yang dipandu oleh Reni Rinjani Pratiwi, Subkoordinator pada Sub Bagian Informasi Publik dan Media Sosial KPU RI. Reni Rinjani memberikan kiat-kiat menjadi host (pembawa acara-red) yang baik. “Ada 4 tips menjadi Host yang UWOW. Pertama, berbicara dengan lancar. Kedua, adanya rhyme variative, Ketiga, pengaturan range suara serta keempat, menggunakan metode ATM (amati, tiru dan modifikasi-red).” kata Reni. Devid menilai bahwa praktik langsung reportase dan nge-host menjadi pengalaman luar biasa buat peserta. Harapannya dengan adanya kegiatan ini semakin meningkatkan kapasitas kompetensi pengelolaan kehumasan KPU dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap informasi kepemiluan dari KPU. (red)