Sosialisasi

KPU Karanganyar Gelar Puncak Acara Milkoi Tahun 2025 - Generasi Muda Peduli Demokrasi

KARANGANYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar menggelar puncak acara kegiatan Milkoi Tahun 2025 yaitu Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula dan Apresiasi Milkoi Tahun 2025, Selasa (28/10/2025). Kegiatan yang bertemakan “generasi muda peduli demokrasi” ini digelar di Aula KPU Kabupaten Karanganyar serta dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Karanganyar selaku Plh. Bupati Karanganyar, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Agama Karanganyar, Guru Pendamping dan siswa-siswi anggota Komite Milkoi dari masing-masing sekolah. Ketua KPU Kabupaten Karanganyar, Daryono menyampaikan kegiatan ini sebagai bagian program pendidikan demokrasi yang dilaksanakan oleh KPU Karanganyar. Ia juga berterima kasih kepada seluruh undangan dan peserta yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan gelaran Milkoi Tahun 2025. “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen KPU Kabupaten Karanganyar dalam memberikan pendidikan pemilih kepada generasi muda agar mereka memahami pentingnya proses demokrasi. Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan terimakasih kepada sekolah SMA/SMK/MA Kabupaten Karanganyar yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan gelaran Milkoi Tahun 2025, khususnya kepada siswa/siswi yang tergabung Komite Milkoi 2025” jelasnya. Dijelaskan Daryono bahwa Komite Milkoi dibentuk sekitar bulan Juni–Juli 2025, dan sejak itu berbagai sekolah telah menggelar pemilihan ketua OSIS dengan konsep serta kreativitas masing-masing. “Selama KPU Karanganyar memberikan pendampingan dan monitoring Milkoi di beberapa sekolah dan kami menyaksikan secara langsung antusiasme para siswa yang sangat tinggi. Milkoi adalah sarana pembelajaran demokrasi yang menanamkan nilai-nilai pemilihan yang jujur dan cerdas. Para siswa yang kemarin ikut Milkoi, pada tahun 2029 akan menjadi pemilih pada Pemilu. Maka pengalaman ini sangat berharga bagi mereka,” ujarnya. Meskipun kegiatan ini digelar tanpa dukungan anggaran khusus, lanjut Daryono, KPU Kabupaten Karanganyar berkomitmen untuk tetap melaksanakannya setiap tahun sebagai bagian dari program pendidikan pemilih berkelanjutan. Terkait Lomba Milkoi 2025, Daryono juga berpesan agar sekolah yang belum menang tidak berkecil hati, karena yang terpenting adalah semangat berkompetisi dan membangun mental juara. “Menang kalah hal biasa. Mental juara adalah yang terus berusaha sampai berhasil,” pesannya. Sementara itu Plh. Bupati Karanganyar, Adhe Eliana dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dapat dikaitkan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025. Bahwasanya menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk memperkokoh semangat persatuan dan tanggung jawab kebangsaan. “Momentum Sumpah Pemuda ini mengingatkan kita semua, khususnya generasi muda, untuk terus menumbuhkan semangat persatuan, cinta tanah air, dan tanggung jawab dalam mengisi kemerdekaan dengan karya nyata serta partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa,” ujarnya. Adhe berpesan agar generasi muda dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada saatnya nanti. “Kalian adalah generasi penerus bangsa, pewaris cita-cita para pendiri negeri. Partisipasi dalam pemilu bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab moral sebagai warga negara. Gunakan hak pilih dengan bijak, kenali calon pemimpin, pahami visi dan programnya, serta jauhi segala bentuk politik uang dan penyebaran hoaks,” tuturnya. Lebih lanjut, ia menilai bahwa Program Apresiasi Milkoi Tahun 2025 yang digagas KPU Kabupaten Karanganyar merupakan inovasi luar biasa dalam meningkatkan literasi politik pelajar. “Dengan pendekatan kreatif, edukatif, dan kompetitif, kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat kritis, tanggung jawab, dan integritas dalam diri pelajar. Pemerintah Kabupaten Karanganyar berkomitmen mendukung berbagai upaya peningkatan literasi politik masyarakat, karena demokrasi yang berkualitas hanya lahir dari pemilih yang cerdas,” jelasnya. Sebagai penutup, Adhe mengajak generasi muda Karanganyar untuk menjadi generasi unggul, disiplin, dan berakhlak mulia, berbakti kepada orang tua serta berkontribusi bagi bangsa. “Hidup hanya sekali, maka banggakanlah kedua orang tua dan jadilah generasi pembawa perubahan,” pungkasnya. Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi sosialisasi dan pendidikan pemilih yang disampaikan oleh Narasumber dari unsur Akademisi, Farco Siswiyanto Raharjo selaku Dosen Unisri Surakarta dengan mengambil tema “Peran Pemuda Dalam Demokrasi”. Diakhir acara KPU Karanganyar memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para pemenang Lomba Milkoi 2025. (QMH)

KPU Karanganyar Hadiri Acara Puncak Semarak Milkoi SMAN Tawangmangu

KARANGANYAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar kembali melaksanakan kegiatan monitoring Milkoi (Pemilihan Ketua OSIS), kali ini di SMAN Tawangmangu. Monitoring dilaksanakan pada saat pemungutan dan penghitungan suara yang digelar hari Jumat, (10/10/2025) setelah sebelumnya digelar debat pada hari Rabu, 8 Oktober 2025. Berkesempatan hadir Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Karanganyar, Devid Wahyuningtyas serta disambut langsung oleh Kepala Sekolah SMAN Tawangmangu, Bangun Sartono. Sartono, dalam sambutannya mengatakan bahwa gelaran Milkoi adalah ajang untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab untuk memilih pemimpin. Memilih pemimpin, menurutnya tidak hanya sekadar dari popularitas atau hanya karena banyak pendukungnya. Beliau mengatakan bahwa pemilih yang bertanggung jawab pasti memilih karena visi misi yang disampaikan. “Pemimpin yang layak itu adalah pemimpin yang dapat menjadi teladan, mempunyai integritas, jujur dan tanggung jawab dan harapannya nanti dapat membawa perubahan yang baik di SMAN Tawangmangu. Maka dari itu, pilihlah pemimpin yang banyak bekerja, banyak keteladanannya, serta bagus visi dan misinya”, tuturnya. Selanjutnya Devid Wahyuningtyas memberikan sambutan sekaligus mengapresiasi kegiatan Milkoi yang diadakan oleh SMAN Tawangmangu. Devid mengatakan bahwa pemilihan ketua OSIS dilaksanakan sebagai miniatur dari pemilu dan pemilihan. Devid berharap nanti seluruh pemilih di SMAN Tawangmangu memiliki pengalaman dalam berdemokrasi serta melahirkan ide, dapat menyampaikan pendapat secara baik sesuai norma dan kaidah yang berlaku serta tetap menjaga kebebasan dalam berpendapat. “Tahapan Milkoi Serentak didesaian sebagai miniatur Pemilu/Pilkada yang bertujuan untuk mengenalkan bagaimana proses berdemokrasi secara baik dan sehat dikalangan para siswa. Pesan saya bahwa ketika melakukan pemilihan ini benar-benar dipertimbangkan mana program kerja yang terbaik. Jangan hanya lihat tampang dan popularitas. Perlu dipertimbangkan pula bagaimana pribadi dan attitude dari para calon pemimpin yang ada sekarang”, terangnya. Devid juga mengatakan bahwa sangat percaya yang sekarang menjadi pasangan calon ketua OSIS di sini adalah yang terbaik. “Bagi Calon yang terpilih, saya berpesan bahwa jabatan itu adalah Amanah. Jabatan adalah tanggung jawab, bukan hanya kebanggaan semata, melainkan harus benar-benar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya”, tambahnya. Kegiatan yang merupakan puncak dari serangkaian tahapan Milkoi di SMAN Tawangmangu ini sangat meriah. Terbukti dengan adanya penampilan tari dan pencak silat serta semua siswa mengenakan pakaian adat bebas. (HF)

KPU Karanganyar Dampingi Tungsura SMK Negeri Jumantono - Milkoi Sarana Belajar Demokrasi

KARANGANYAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar hadir dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura) dalam Pemilihan Ketua OSIS (Milkoi) Tahun 2025 di SMK Negeri Jumantono, Selasa (30/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan KPU Kabupaten Karanganyar dalam rangka menyukseskan Milkoi Tahun 2025. Kegiatan diawali dengan pertunjukan seni dari siswa-siswi SMK Negeri Jumantono berupa iring-iringan kirab Pasangan Calon Kandidat Ketua dan Wakil Ketua OSIS, tarian daerah dan paduan suara. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK Negeri Jumantono yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan, Sutardi. Dalam sambutannya, Sutardi mengatakan bahwa kegiatan Milkoi ini dapat mencerminkan perwujudan dari pelaksanaan mata Pelajaran PPKN. Dengan harapan siswa-siswi juga dapat belajar bagaimana pelaksanaan Pemilu serta dapat melakukan praktik berdemokrasi secara langsung. “Ini adalah pembelajaran bagi anak-anak semuanya dengan harapan setelah mendapatkan bekal pengalaman berdemokrasi, dapat dipraktikkan dalam pemilu yang akan datang”, tuturnya. Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Karanganyar, Siti Halimatus Sa'diyah dalam sambutannya mengatakan bahwasannya kegiatan Milkoi adalah sarana belajar proses demokrasi. “Dalam penyelenggaraan Milkoi, ada serangkaian proses yang dilalui yaitu “penjaringan, pendaftaran, penetapan calon, kampanye, masa tenang, kemudian pemungutan dan perhitungan suara,” terang Amah. Amah juga mengatakan bahwa salah satu tugas KPU pada masa jeda tahapan pemilu/pilkada adalah melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih. “Sebagai contoh kegiatan pendampingan Milkoi ini adalah bentuk dari sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi Pemilih Pemula. Harapannya untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan kemampuan literasi terhadap proses demokrasi bagi pemilih pemula, khususnya bagi siswa-siswi di sekolah” jelasnya. Pemungutan suara pada Milkoi di SMK Negeri Jumantono dilaksanakan dengan 2 (dua) metode yaitu secara langsung atau luring untuk kelas 10 dan kelas 11, sedangkan untuk kelas 12 dilaksanakan melalui daring (e-votting). (HF)

KPU Karanganyar Pantau Debat Kandidat dan Tungsura Milkoi 2025 SMAN 2 Karanganyar

KARANGANYAR – Dalam rangka menyukseskan program Milkoi (Pemilihan Ketua OSIS) Tahun 2025, SMAN 2 Karanganyar menggelar Debat Kandidat Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS serta pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura). Kegiatan tersebut digelar serentak dalam satu hari bertempat di halaman SMAN 2 Karanganyar, Kamis, (25/09/2025). Dalam kegiatan tersebut Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Karanganyar, Andis Yuli Pamungkas hadir secara langsung memberikan dukungan serta membuka acara. Kegiatan diawali oleh penampilan pentas kesenian SMAN 2 Karanganyar dilanjutkan sambutan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Karanganyar, Sutopo. Dalam sambutannya Sutopo menyampaikan bahwa Milkoi adalah proses demokrasi di sekolah. “Acara ini adalah acara demokrasi, anak-anak dapat belajar bagaimana memilih pemimpin-pemimpinnya. Pada prinsipnya ini adalah kesempatan untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIS sebelum nantinya semua siswa-siswi di sini akan menjadi pemilih di pemilu yang akan datang”, terangnya. Sementara itu, Andis Yuli Pamungkas dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemilu itu merupakan salah satu instrumen demokrasi di Indonesia. “Dalam hal ini kita setiap individu secara konstitusi diberikan hak untuk memilih pemimpin atau perwakilan”, jelasnya. Andis juga mengatakan bahwa demokrasi negara Indonesia dapat diaplikasikan ke dalam demokrasi di sekolah. “Sekolah sebagai negara kecil yang di dalamnya ada OSIS sebagai lembaga eksekutif, kemudian MPK sebagai lembaga legislatif, dan siswa-siswi ini sebagai masyarakat. Bentuk ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah negara demokrasi,” kata Andis. Dalam kesempatan tersebut, Andis turut memberikan pertanyaan debat kepada Kandidat Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Pasca dilakukan debat, langsung dilanjutkan prosesi pemungutan dan penghitungan suara yang melibatkan Daftar Pemilih Tetap sejumlah 1.080 pemilih pemula dan sekitar 100 guru dan karyawan SMAN 2 Karanganyar. (HF)

KPU Kabupaten Karanganyar Monitoring Milkoi 2025 Di SMA Negeri Colomadu

KARANGANYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar melaksanakan monitoring Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS (Milkoi) di SMA Negeri Colomadu. Monitoring dilaksanakan pada saat pemungutan dan penghitungan suara yang digelar hari Senin, (22/9/2025). Acara ini mendapatkan dukungan langsung dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar, yang hadir sebagai wujud nyata pendampingan dan edukasi demokrasi di lingkungan sekolah.   Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Karanganyar, Daryono memberikan apresiasi bahwa Milkoi di SMA Negeri Colomadu ini sudah sangat mirip dengan Pemilu dan Pilkada yang dimana ada Pasangan Calon Ketua OSIS dan Calon Wakil Ketua OSIS.   Disampaikan Daryono, bahwa Milkoi ini diselenggarakan di seluruh sekolah untuk mengenalkan sejak dini mengenai proses praktik demokrasi melalui Pemilihan Ketua OSIS. “Harapannya teman-teman semua bisa mengenal lebih jauh, mempunyai pengalaman melakukan proses pemilihan Ketua OSIS. Ada yang menjadi panitia penyelenggara, ada yang menjadi calon yang belajar menyusun visi dan misi, kemudian menyampaikan program kerja, lalu ada juga teman-teman yang menjadi pemilih,” terang Daryono.   Selain itu, Daryono juga mengatakan bahwa kalau sudah dibekali pengetahuan dan pengalaman mulai dari sekarang, harapannya saat nanti menjadi pemilih, peserta maupun menjadi penyelenggara akan dapat ikut mendukung serta meningkatkan kualitas demokrasi utamanya pada pemilu maupun pilkada mendatang.   Acara ini berlangsung dengan antusiasme tinggi. Terlihat banyak siswa-siswi yang menggunakan pakaian yang menandakan profesi masyarakat seperti dokter, perawat, driver GoJek, pekerja pabrik, bahkan hingga pemancing. Hal ini menandai keberagaman masyarakat yang ikut serta memeriahkan pesta demokrasi dengan konteks pemilihan Ketua OSIS. Diharapkan pula kegiatan ini dapat berjalan lancar, transparan, dan menghasilkan pemimpin yang mampu mewakili aspirasi seluruh siswa-siswi utamanya di SMA Negeri Colomadu. (HF)

KPU Karanganyar Berikan Edukasi Terkait LDK OSIS Di SMP Kemala Bhayangkari

KARANGANYAR - Sebagai upaya untuk memberikan edukasi terkait program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS dengan tema “Pelajar Tangguh”, bagi pelajar di SMP Kemala Bhayangkari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar berikan materi “Demokrasi Berintegritas di Sekolah". Kegiatan yang digelar pasca terpilihnya Ketua OSIS ini diisi oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Karanganyar, Santosa (Sabtu, 20 September 2025).   Santosa dalam sambutannya menyampaikan selamat atas terpilihnya Ketua OSIS yang baru di SMP Kemala Bhayangkari. Beliau mengatakan bahwa perlunya bersikap legowo atau menerima dengan ikhlas pasca terpilihnya Ketua OSIS.   “Dalam kontestasi ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Yang terpenting adalah Ketua OSIS yang terpilih ini untuk disupport bersama-sama. Jadi intinya rivalitas atau persaingan ini tidak bersifat negatif, melainkan ini adalah kompetisi yang positif dan sportif. Kemudian bersama-sama memperkuat ketua yang baru dengan ikut menjadi bagian dari kepengurusan”, jelasnya.   Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait definisi demokrasi. Dijelaskan Santosa, definisi demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "demos" dan "kratos". Demos bermakna rakyat sementara kratos bermakna kekuasaan atau yang memerintah. Demokrasi bisa disebut sebagai pemerintahan oleh rakyat. Dijelaskan pula mengenai tujuan dan manfaat dari demokrasi.   "Tujuannya adalah untuk melatih pelajar menjadi warga negara yang kritis, partisipatif dan memiliki integritas tinggi. Sementara itu manfaat demokrasi berintegritas bagi pelajar adalah meningkatkan kesadaran positif, melatih keterampilan berpikir kritis, menumbuhkan sikap toleransi dan empati, pengawasan dan akuntabilitas, membangun karakter yang berintegritas, dan mempersiapkan generasi pemimpin masa depan", terangnya.   Santosa juga menjelaskan pentingnya membangun budaya demokrasi di lingkungan sekolah. "Bahwa dengan adanya demokrasi di sekolah kita dapat menghargai perbedaan dan toleransi, menjunjung tinggi keadilan, serta kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab”, ujarnya.   Pada akhir materinya, Santosa berikan closing statemen “demokrasi berintegritas adalah warisan berharga bagi generasi mendatang, memastikan bahwa kebebasan dan keadilan tetap menjadi milik semua”. (HF)