Inovasi, Kolaborasi dan Sinergi, Kunci Sukses Pemilu dan Pilkada
Surabaya, kpu.go.id - KPU sebagai penyelenggara pemilu dan pilkada harus dapat menjadi penyelenggara yang melayani, dengan melakukan inovasi, kolaborasi, dan sinergi dalam kerja-kerja penyelenggaraan tahapan. Hal ini menjadi kunci sukses pemilu dan pilkada. Semua jajaran harus bisa menjaga kepercayaan publik kepada KPU, meskipun ada masalah, jangan sampai membunuh masa depan penyelenggaraan pemilu dan pilkada, untuk itu ke depan harus bisa mewujudkan kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Mochammad Afifuddin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Tahun 2024 yang diikuti Kadiv Sosdiklihparmas, Kabag, Kasubbag, Admin/Operator dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (4/8/2024).
“Demi suksesnya Pilkada 2024, penting bagi kita menjadikan cara berpikir Divisi Sosdiklihparmas dengan penuh riang gembira menjalankan tugas merangkul dan mengajak orang lain untuk membantu KPU menyukseskan penyelenggaraan tahapan Pilkada,” ujar Afif yang hadir bersama Anggota KPU August Mellaz, Idham Holik, dan Yulianto Sudrajat.
Afif juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras jajaran KPU se-Indonesia sehingga tingkat partisipasi Pemilu 2024 mencapai 81 persen, melampaui target nasional. Hal ini tidak akan bisa tercapai, tanpa kerja keras, inovasi, kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan.
Sementara itu, Mellaz juga menyampaikan divisi ini dapat menjadi supporting sistem untuk divisi-divisi lainnya dalam penyebarluasan informasi. “Contohnya dalam penanganan isu data pemilih, teknis penyelenggaraan pemilu, badan ad hoc, serta perhelatan nasional yang bermuara di PHPU di MK yang telah berjalan baik,” tutur Ketua Divisi Sosdiklihparmas di KPU tersebut.
Mellaz juga mengungkapkan bahwa hasil Pemilu 2024 yang dirilis lembaga survei dengan metode sampling dan hasil manual berjenjang hingga penetapan tingkat nasional, selisihnya hanya 0,1 persen. Hal ini membuktikan kerja yang luar biasa seluruh jajaran KPU sehingga akurasi hasil pemilu yang ketat.
Pada kesempatan yang sama, Drajat menjelaskan, Pemilu 2024 telah diakui dunia internasional sebagai pemilu yang diselenggarakan dengan baik. Meski demikian, KPU tentu juga akan melakukan evaluasi, merumuskan rencana strategis atau renstra untuk 5 tahun ke depan, serta konsep kegiatan yang signifikan. Hal ini juga akan mempengaruhi positioning KPU secara kelembagaan.
Selanjutnya, Idham juga menjelaskan terkait partisipasi dalam 2 hal, yaitu partisipasi secara otonom atau mandiri dan partisipasi yang digerakkan dengan pendekatan praktis dan struktural di masyarakat. Idham meyakini pada Pilkada 2024 tingkat partisipasi masyarakat akan terus meningkat. (Arf/foto: HFY/ed dio)
Sumber : https://www.kpu.go.id/berita/baca/12522/inovasi-kolaborasi-dan-sinergi-kunci-sukses-pemilu-dan-pilkada