Berita Terkini

KPU Karanganyar Ikuti Diskusi - Finishing Touch untuk Perkuat Penyelesaian Akhir Pembeda Hasil -

KARANGANYAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar mengikuti kegiatan diskusi strategis dengan tema Finishing Touch, Penyelesaian Akhir Pembeda Hasil, yang digelar KPU Provinsi Jawa Tegah secara daring, Selasa (22/07/2025). Diskusi ini bertajuk NGOPI ASLI, Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik, sebuah forum rutin ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Ketua Divisi Perencanaan & Logistik KPU Provinsi Jawa Tengah, Basmar Perianto Amron, membuka kegiatan diskusi. Saat ini, kata Basmar, KPU sedang berada pada tahap akhir dari pelaksanaan agenda besar nasional: Pemilu dan Pilkada Serentak 2024–2025, yang telah dilalui dengan berbagai dinamika, tantangan, dan kerja keras kolektif yang luar biasa.

Sebagaimana dalam sebuah karya besar, sentuhan akhir—finishing touch—menjadi sangat menentukan. Ia bukan hanya penutup, melainkan justru bagian yang memberi nilai, membedakan kualitas, dan merepresentasikan komitmen kita terhadap integritas dan profesionalisme.

“Finishing touch bukan berarti kita hanya menyelesaikan apa yang tersisa, tetapi bagaimana kita menyelesaikan dengan tuntas, dengan teliti, dan dengan penuh tanggung jawab. Karena itulah perbedaan antara kerja yang sekadar selesai, dan kerja yang meninggalkan legacy,” jelas Basmar.

Visi KPU RI, lanjut nya, adalah menjadi lembaga penyelenggara pemilu yang mandiri, profesional, dan berintegritas untuk memperkuat demokrasi dan mewujudkan Pemilu yang berkeadilan. Misi tersebut hanya akan bisa terealisasi bila seluruh jajaran KPU, terutama di daerah - kabupaten/kota, secara solid mengimplementasikannya.

Diskusi ini meghadirkan tiga narasumber dari Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU kabupaten/kota. Ketiga narasumber itu yakni Heni Rina M dari KPU Blora, Suwardiyo dari KPU Purworejo, serta Manja Lestari D dari KPU Brebes.

Ketiga narasumber berbagi pengalaman dan best practice masing-masing dalam menyusun dan merampungkan data pemilu, mulai dari proses verifikasi, validasi, hingga pelaporan akhir. Mereka juga membahas tantangan teknis maupun administratif yang dihadapi di lapangan, serta inovasi yang diterapkan untuk menjaga integritas data.

Tema "Finishing Touch: Penyelesaian Akhir Pembeda Hasil" menggarisbawahi bahwa tahapan akhir dalam proses pengumpulan dan pelaporan data adalah penentu kualitas dan kepercayaan publik terhadap hasil pemilu. Sebuah kesalahan kecil dalam tahapan akhir bisa menjadi penentu citra kelembagaan dan legitimasi hasil pemilihan. "Finishing touch bukan sekadar merapikan dokumen, tapi mencerminkan tanggung jawab etik dan profesionalitas KPU dalam menjaga kemurnian suara rakyat," ujar Suwardiyo dalam pemaparannya.

Sementara itu, Heni Rina M menambahkan bahwa penyelesaian akhir yang efektif membutuhkan kolaborasi lintas divisi serta sistem dokumentasi yang rapi dan akuntabel. “Kami terus dorong digitalisasi dan pemanfaatan teknologi dalam penyimpanan arsip agar tidak terjadi kehilangan data penting di masa mendatang,” tutur Heni.

Manja Lestari menyoroti pentingnya pelatihan dan penguatan SDM agar setiap petugas di lapangan memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya setiap data yang mereka kelola. "Satu angka bisa menentukan siapa pemimpin, jadi tidak boleh asal input," ujarnya. (TRY).

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 46 kali