
KPU Karanganyar Berikan Edukasi Demokrasi Bagi Pelajar Di SMA Negeri I Colomadu
KARANGANYAR – Dalam rangka memberikan pemahaman terkait demokrasi dan kepemiluan di kalangan pelajar khususnya di SMA Negeri I Colomadu, KPU Karanganyar hadir sebagai Narasumber untuk memberikan edukasi tentang demokrasi dan kepemiluan, sekaligus melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan Pemilihan Ketua OSIS (Milkoi) sebagai sarana praktik berdemokrasi bagi pelajar di sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan jelang dimulainya tahapan Milkoi Tahun 2025 ini digelar di Aula SMA Negeri I Colomadu, Karanganyar (Kamis, 14 Agustus 2025).
Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri I Colomadu, Muhammad Rozaq Karim yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan hadirnya narasumber dari KPU Kabupaten Karanganyar diharapkan dapat memberikan edukasi kepada para siswa bagaimana caranya berdemokrasi dengan baik dan benar di sekolah.
“Di SMA Negeri I Colomadu, pada tahun lalu sudah melaksanakan Milkoi bersama sekolah SMA/SMK/MA se Kabupaten Karanganyar. Di tahun ini setelah Majelis Perwakilan Kelas (MPK) sudah lengkap kepengurusannya, diharapkan ketika tahapan Milkoi 2025 dimulai kita sudah siap, baik dari sisi SDM maupun teknis penyelenggaraannya. Sehubungan dengan hal tersebut sebagai persiapan menuju pelaksanaan Milkoi, pihak sekolah perlu menghadirkan Narasumber dari KPU Karanganyar untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang demokrasi dan kepemiluian sekaligus, tahapan dan tata cara penyelenggaraan Milkoi 2025. Saya berharap Milkoi pada tahun ini bisa lebih meriah dari yang sebelumnya”, ucap Rozaq.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Karanganyar, Santosa menyampaikan materi terkait suara demokrasi. "Jika dibahasakan secara sederhana, demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi sebenarnya konsep sistem demokrasi itu pemegang kekuasaan tertinggi itu adalah masyarakat", terang Santosa.
Demokrasi, lanjut Santosa, secara pengertian berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna kekuasaan atau yang memerintah. Demokrasi bisa disebut sebagai Pemerintahan oleh Rakya”.
Dalam kesempatan tersebut Santosa juga menyampaikan pentingnya pemilu dan demokrasi yaitu memberi kesempatan kepada setiap warga negara untuk menggunakan hak politiknya, terjaminnya pergantian kepemimpinan secara reguler dan damai, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat; dan mempertahankan kedaulatan rakyat dan tetap tegaknya negara.
Sementara itu Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Karanganyar, Andis Yuli Pamungkas, turut menyampaikan sosialisasi terkait tahapan dan tata cara Milkoi Tahun 2025. Andis menjelaskan tentang proses tahapan Milkoi yang dibuat sedemikian rupa sebagai miniatur penyelenggaraan tahapan Pemilu maupun Pilkada. Dalam materinya dijelaskan simulasi budaya demokrasi dalam sekolah antara lain Siswa-Siswi adalah masyarakat dan sebagai penduduk di tiap kelas yang memiliki hak politik.
“Tiap kelas adalah wilayah yang memiliki otonomi dan berada dalam otoritas OSIS. Tiap kelas dipimpin oleh Ketua Kelas dan Perangkat Kelas yang dipilih dengan metode voting/musyawarah. Ketua OSIS dipilih secara demokratis dengan melibatkan partisipasi seluruh Siswa-Siswi. Ketua OSIS menentukan pengurus sebagai kabinet organisasi untuk membantu pelaksanaan program kerja, dan Ketua OSIS melakukan program kerja berdasarkan masukan dari tiap siswa-siswi dan dapat dievaluasi oleh siswa-siswi”, terangnya.
Selanjutnya Andis menyampaikan materi tentang tahapan dan tata cara penyelenggaraan Milkoi 2025, diataranya pembentukan panitia penyelenggara, panitia pengawas, pemutakhiran data pemilih, sosialisasi, pencalonan, kampanye, serta tahapan pemungutan dan penghitungan suara. (HF)