
KPU Karanganyar Belajar Penulisan Berita dan Kelola Media Sosial JDIH
KARANGANYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar mengikuti pelatihan penulisan berita dan pengelolaan media sosial yang digelar KPU Provinsi Jawa Tengah secara daring, Senin (1/9/2025). Pelatihan bertajuk Bimbingan Teknis Penyusunan Berita pada Website dan Media Sosial Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di Lingkungan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota diikuti oleh Anggota KPU Karanganyar dan subbagian TPPH beserta seluruh KPU kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Kepala Bagian Teknis KPU Provinsi Jawa Tengah, Dewantoputra Adipermana, menekankan pentingnya kemampuan KPU dalam menulis berita dan mengelola media sosial agar masyarakat makin mudah mendapatkan informasi kepemiluan.
“Pelatihan ini bertujuan agar seluruh KPU dapat mengoptimalkan website dan media sosial untuk meningkatkan trafik sekaligus menghadirkan layanan informasi publik yang lebih luas,” jelas Dewo, sapaan Akrabnya.
Muslim Aisha, Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Divisi Hukum dan Pengawasan menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk menjawab tantangan zaman. “KPU tidak boleh ketinggalan. Media sosial adalah jembatan untuk menyampaikan informasi Pemilu secara cepat, akurat, dan bisa dipahami semua kalangan,” ungkap Muslim.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber, Ginanjar Saputra dan Ahmad Baihaqi dari Solopos Media Grup. Ginanjar Saputra, menyampaikan berbagi ilmu tentang cara menulis berita yang menarik dan mudah ditemukan dalam mesin pencari Google. Ginanjar mencontohkan pentingnya pemilihan kata kunci dalam judul dan isi berita.
“Setiap tulisan harus memperhatikan pemilihan kata kunci. Letakkan (kata kunci-red) secara konsisten, misalnya di setiap dua hingga tiga paragraf, agar berita lebih mudah dicari pembaca sekaligus berpeluang muncul di halaman pertama Google,” papar Ginanjar.
Sementara itu, Ahmad Baihaqi, Social Media Manager, membahas strategi mengelola akun resmi lembaga agar lebih hidup dan dekat dengan masyarakat. Menurutnya, setiap lembaga perlu memiliki ciri khas yang konsisten dalam unggahan.
“Konten harus direncanakan dengan jelas, dibuat terjadwal, dan konsisten agar publik percaya dengan informasi yang disampaikan. Jangan lupa manfaatkan tren populer dengan tetap menjaga citra lembaga,” ujarnya.
Peserta juga diajak memahami strategi membangun interaksi dengan masyarakat melalui media sosial, termasuk lewat kolaborasi dengan akun lain serta menampilkan sisi personal dari pegawai KPU. Konsep ini, yang disebut employee generated content, dipercaya bisa membuat lembaga terasa lebih dekat dengan publik.
Di akhir kegiatan, Muslim Aisha kembali menegaskan pentingnya keberlanjutan dari hasil pelatihan. “Konten yang konsisten adalah kunci membangun kepercayaan publik. Ini sejalan dengan komitmen KPU dalam memberikan informasi, pelayanan kepada masyarakat, serta mendukung pendidikan politik,” tutupnya.
Siti Halimatus Sa’diyah, Anggota KPU Karanganyar Divisi Hukum dan Pengawasan melalui pelatihan ini, berkomitmen untuk terus menghadirkan informasi kepemiluan yang transparan, mudah dipahami, dan sesuai perkembangan zaman.
“setelah pelatihan ini, memberi pelajaran yang perlu diterapkan. Untuk itu perlu kemauan dan kemampuan dalam mempraktikkan pelatihan ini dalam Media sosial dan website. Diharapkan konsisten mengunggah informasi Kepemiluan di wesite dan medsos bisa menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan publik sekaligus partisipasi masyarakat,” jelasnya. (HRN)