Sosialisasi

KPU Karanganyar Berikan Edukasi Terkait LDK OSIS Di SMP Kemala Bhayangkari

KARANGANYAR - Sebagai upaya untuk memberikan edukasi terkait program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS dengan tema “Pelajar Tangguh”, bagi pelajar di SMP Kemala Bhayangkari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar berikan materi “Demokrasi Berintegritas di Sekolah". Kegiatan yang digelar pasca terpilihnya Ketua OSIS ini diisi oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Karanganyar, Santosa (Sabtu, 20 September 2025).

 

Santosa dalam sambutannya menyampaikan selamat atas terpilihnya Ketua OSIS yang baru di SMP Kemala Bhayangkari. Beliau mengatakan bahwa perlunya bersikap legowo atau menerima dengan ikhlas pasca terpilihnya Ketua OSIS.

 

“Dalam kontestasi ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Yang terpenting adalah Ketua OSIS yang terpilih ini untuk disupport bersama-sama. Jadi intinya rivalitas atau persaingan ini tidak bersifat negatif, melainkan ini adalah kompetisi yang positif dan sportif. Kemudian bersama-sama memperkuat ketua yang baru dengan ikut menjadi bagian dari kepengurusan”, jelasnya.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait definisi demokrasi. Dijelaskan Santosa, definisi demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "demos" dan "kratos". Demos bermakna rakyat sementara kratos bermakna kekuasaan atau yang memerintah. Demokrasi bisa disebut sebagai pemerintahan oleh rakyat. Dijelaskan pula mengenai tujuan dan manfaat dari demokrasi.

 

"Tujuannya adalah untuk melatih pelajar menjadi warga negara yang kritis, partisipatif dan memiliki integritas tinggi. Sementara itu manfaat demokrasi berintegritas bagi pelajar adalah meningkatkan kesadaran positif, melatih keterampilan berpikir kritis, menumbuhkan sikap toleransi dan empati, pengawasan dan akuntabilitas, membangun karakter yang berintegritas, dan mempersiapkan generasi pemimpin masa depan", terangnya.

 

Santosa juga menjelaskan pentingnya membangun budaya demokrasi di lingkungan sekolah. "Bahwa dengan adanya demokrasi di sekolah kita dapat menghargai perbedaan dan toleransi, menjunjung tinggi keadilan, serta kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab”, ujarnya.

 

Pada akhir materinya, Santosa berikan closing statemen “demokrasi berintegritas adalah warisan berharga bagi generasi mendatang, memastikan bahwa kebebasan dan keadilan tetap menjadi milik semua”. (HF)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 63 kali