Berita Terkini

Tingkatkan Pemahaman Mengenai Medsos, KPU Karanganyar Ikuti Bimtek Pengelolaan Media Sosial Pilkada Serentak 2024

SURAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Pilkada Serentak Tahun 2024. Acara yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah tersebut dilaksanakan di Kantor KPU Kota Surakarta, Rabu (12/02/2025).

Bimtek kali ini diikuti oleh Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Kasubbag Parmas, dan Operator Media Sosial dari 11 Satker KPU Kabupaten/Kota terundang antara lain, Jepara, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Surakarta, Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Magelang. Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Karanganyar Andis Yuli Pamungkas turut hadir dalam acara tersebut. 

Acara ini dihadiri langsung oleh Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Kadiv Hukum dan Pengawasan Muslim Aisha, serta Kadiv Sosdiklih dan Parmas Akmaliyah, dengan didampingi oleh jajaran sekretariat KPU Provinsi Jawa Tengah. 

Muslim, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini meskipun diadakan pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, namun inilah tantangan KPU yang sebenarnya. Bagaimana agar eksistensi KPU utamanya di dunia maya tetap ada meskipun tanpa adanya tahapan. 

"KPU Ketika tidak ada tahapan, mungkin postingan di media sosial tidak seintensif ketika ada tahapan. Tapi kita tetap dituntut untuk menjaga aktivitas utamanya agar media sosial KPU selalu update. Kan pasti ada pertanyaan, setelah pilkada selesai, KPU Ngapain saja? Nah kita bisa jawab dengan postingan di media sosial," tutur Muslim.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Swita Amallia Hapsari yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Swita menyampaikan bahwa perlu untuk mengenali platform digital untuk melakukan branding.

"Media sosial seperti Instagram dan facebook memiliki algoritma atau SEO (Search Engine Optimization) sendiri. Tentu saja tidak dapat disamakan dengan algoritma TikTok. Demikian pula algorima pencarian pada Youtube juga memiliki ciri khas tersendiri", terang Swita. 

Swita juga memaparkan tren media sosial yang sedang populer di masyarakat. Platform yang paling banyak penggunanya adalah WhatsApp. Lalu ada instragram di urutan setelahnya, kemudian TikTok. Padahal di tahun 2020, TikTok masih ada di kisaran urutan 9, per Januari 2024 langsung naik di posisi ketiga. Tentu saja ini merupakan tren yang dapat dimanfaatkan.

Dosen yang juga merupakan Redaktur Pelaksana Mediaini.com ini juga menyampaikan agar semua operator media sosial KPU untuk melakukan riset dan membuat strategi konten. Antara lain merumuskan konten internal dan eksternal, mapping konten untuk edukasi publik dan membuat rencana konten. Melakukan riset tagar sangat penting, lalu membaca tren audio yang sedang viral juga tidak kalah penting. Ini semua agar postingan KPU dapat menjangkau lebih luas kalangan warganet, utamanya generasi z dan millenial.

Pemateri kedua yaitu Jafar Sodiq yang merupakan Manajer Multimedia Solopos. Jafar menyampaikan materi yaitu Basic Fotografi. Jafar menjelaskan bahwa foto yang baik merupakan foto dengan intensitas cahaya seimbang. Selain itu, foto yang bagus adalah fokusnya jelas antara batas objek yang diambil dengan suasana di sekitarnya.

"Ada beberapa tips agar mendapatkan foto yang bagus dan menarik. Antara lain perhatikan arah cahaya. Hindari pengambilan gambar yang menantang cahaya. Pegang kamera anda dengan stabil. Lebih baik menggunakan bantuan tripod. Manfaatkan fitur autofokus untuk menghindari foto blur Ketika pemotretan", jelas Jafar. (HF)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 141 kali