Berita Terkini

Pemberdayaan Perempuan Untuk Kesetaran dan Keadilan

KARANGANYAR – Momentum Hari Kartini, merupakan saat untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan. Demikian dikatakan Devid Wahyuningtyas, Anggota KPU Karanganyar divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat serta SDM dalam talkshow Jadi Tahu, Rabu (21/04/2021).

Sebagai contoh, lanjut Devid, misal ketika perempuan bekerja (wanita karir-red) mempunyai pandangan yang lain dibandingkan laki-laki yang bekerja. “ada anggapan Perempuan yang bekerja apakah bisa jadi ibu rumah tangga yang baik? Kesetaraan-kesetaraan seperti ini dalam pandangan masyarakat yang harus kita Bersama pahami,” ujar Devid.

Dikatakan Devid, perempuan harus berdaya, karena yang paling menggerti soal perempuan adalah perempuan itu sendiri. “Jangan sampai perempuan menjadi lemah, kalo lemah menjadi beban dan termarjinalkan. Perempuan harus membuktikan sama dengan pria. Perlu adanya perubahan paradigma terkait kesetaran gender,” ungkapnya.
Terkait kondisi perempuan di era sekarang khususnya perempuan Karanganyar Devid berterimakasih dan mengapresiasi perjuangan RA. Kartini. “Berkat perjuangan RA Kartini perempuan sekarang dudah mendapatkan akses dibidang pendidikan dan kesehatan. Sedangkan untuk bidang politik dan demokrasi masih harus terus diperjuangkan. Perempuan perlu didorong lebih aktif berkiprah dan berkarya sebagai pengambil kebijakan. Terbukti dari representasi keterwakilan di dewan misalnya yang belum bisa mencapai 30%” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Karanganyar, Drs. Agam Bintaro, M.Si, mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan adalah wajib. “Kita dorong perilaku masyarakat untuk merubah paradigma berpikir pengarusutamaan gender membuka semua akses setara dan adil,” terang Agam.

Perempuan di Karanganyar, lanjutnya, sudah diberikan akses untuk berlibat dalam pembangunan, sebagai contoh anggota pelibatan perempuan dalam Musrenbang (Musyawarah perencanaan dan pembangunan-red),” jelas Agam.

Di akhir acara, Agam Bintara, mengapresiasi acara JADI TAHU (Jagongan Demokrasi dan Tahapan Pemilu) edisi kedua yang digagas oleh KPU Karanganyar bekerja sama dengan Radio Swiba Karanganyar, sebagai salah satu bentuk pelayanan KPU terkait Emasipasi dan Pemberdayaan Politik Perempuan.

Jadi Tahu sendiri akan rutin mengudara di 96.3 FM Swiba Radionya Karanganyar setiap bulan dengan tema-tema aktual terkait demokrasi, tahapan pemilu serta edukasi lain untuk masyarakat. (HRN)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 35 kali