
Pembangunan Zona Integritras KPU Karanganyar Ramah Difabel
KARANGANYAR – Ada yang berbeda dalam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas KPU Karanganyar menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang digelar Rabu, (13/04/2022). Dalam pencanangan tersebut juga melibatkan komunitas disabilitas di Kabupaten Karanganyar.
Kelompok disabilitas yang hadir berasal dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Karanganyar dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Cabang Karanganyar. Disampaikan Devid Wahyuningtyas, Anggota KPU Karanganyar, mengatakan bahwa ini merupakan usaha untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu di Karanganyar yang ramah disabilitas.
“Kami berharap dengan pelibatan penyandang disabilitas akan membantu dalam sosialisasi kepada komunitas dan masyarakat. Untuk Pemilu 2024 nanti KPU Karanganyar berikhtiar dengan pelayanan terkait aksesibilitas dan inklusi,” Ujar Devid.
Suprapto, Ketua Pertuni Karanganyar, mengatakan sangat senang atas pelibatan komunitas netra dalam kegiatan KPU Karanganyar. Suprapto mengapresiasi KPU Karanganyar karena telah mengundang mas Abbas selaku pegiat Gerkatin di Karanganyar.
Ketua KPU Karanganyar, Triastuti Suryandari, menyampaikan bahwa kegiatan hari ini, merupakan langkah KPU Karanganyar sebagai Pilot Project dalam implementasi pembangunan zona integritas di lingkungan KPU Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut, lanjut Trias, menjadi sebuah kehormatan sekaligus tantangan bagi KPU Karanganyar untuk mewujudkan WBK dan WBBM di lingkungan KPU Karanganyar.
“KPU Karanganyar merupakan salah satu dari 11 (sebelas) Satker KPU Kabupaten / Kota di Lingkungan KPU Provinsi Jawa Tengah yang dipilih menjadi Pilot Project dalam pembangunan zona integritas. Dalam zona integritas memakai slogan KPU Karanganyar BERES sebagai tagline nya,” kata Trias.
"BERES merupakan akronim dari dua kata yaitu BECIK dan RESIK. Becik dalam pelayanan dan resik dalam budaya kerja. Becik mengandung filosofi komitmen pelayanan KPU Karanganyar yang Bersih, Cepat, dan Terbaik. Sedangkan RESIK mengandung filosofi budaya kerja KPU Karanganyar yang Ramah, Efisien dan Efektif, Semangat, Inovatif, dan Kredibel," terang Trias.
Dengan slogan Beres tersebut, KPU Karanganyar berupaya memberikan pelayanan yang ramah dengan penyandang disabilitas. (red)