Berita Nasional

Optimis Pilkada Terkelola dengan Baik

Makassar, kpu.go.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Husni Kamil Manik menegaskan, pilkada serentak yang berintegritas dapat diwujudkan jika semua pemangku kepentingan pilkada mempunyai komitmen untuk mencapainya. Semua komponan harus berintegritas. Penyelenggara, peserta dan pemilih, semuanya harus berintegritas, ujar Husni Kamil Manik saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Pilkada Serentak yang digelar Program Studi Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Selasa (10/11).

Dalam seminar yang dihadiri KPU, Bawaslu dan Panwaslu dari berbagai daerah di Indonesia, para akademisi dan mahasiswa itu turut hadir Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie dan Ketua Bawaslu RI Muhammad. Selain Husni turut menjadi pembicara Prof Armin Arsyad, guru besar etika politik Universitas Hasanuddin, Prof. Muhammad Kausar Bailusy dan Mantan Ketua Bawaslu RI, Bambang Eka Cahya Widodo.

Husni mengatakan terdapat dua indikator utama pilkada berintegritas. Pertama ; prosedur atau tahapan penyelenggaraan pilkada dapat diprediksi atau predictable prosedured. Kedua; hasil pemilihan tidak dapat terprediksi atau unpredictable result.Kalau dua syarat itu sudah terpenuhi dijamin pilkadanya berintegritas, ujarnya.

KPU, kata Husni, menyusun tahapan pemilu/pilkada dengan sangat rinci. Tahapan, program dan jadwal pilkada sudah memperhitungkan bulan, minggu, hari dan pada kondisi tertentu menyusunnya dalam hitungan jam. Perencanaan yang kita buat sudah lebih rinci dari perencanaan perang sekalipun. Meleset sedikit saja bisa rebut, ujarnya.

Husni menceritakan saat menyusun perencanaan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014, rincian tahan, program dan jadwal tersebut dibuat untuk kebutuhan 28 bulan. Jadi sebetulnya pemilu legislatif itu jauh lebih rumit dari pilkada. Karena itu, kami optimis pilkada serentak yang kita gelar tahun ini akan terkelola dengan baik, ujarnya.

Husni meminta komitmen penyelenggara untuk disiplin dengan desain waktu yang sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada. Selain dispilin dengan waktu, kata Husni, yang tidak kalah pentingnya menjaga kemandirian.

Agar pilkada tidak bermasalah ya jaga kemandirian. Jangan terima pesanan. Kalau sudah terima pesanan berarti tidak mandiri lagi, ujarnya.

Ketua DKPP Jimly Asshidiqie optimis pilkada serentak 2015 berjalan lancar. Saya bersama KPU dan Bawaslu sudah keliling ke sejumlah daerah di Indonesia. Saya optimis pilkada serentak berjalan lancar, tetapi bukan berarti tidak ada masalah, ujar Jimly.

Jimly menyebutkan terdapat sejumlah daerah di Indonesia yang selalu masuk kategori merah dalam penyelenggaraan pemilu/pilkada. Namun tak sedikit pula daerah di Indonesia yang tata kelolanya sudah baik. Yogyakarta dan Jawa Tengah itu termasuk daerah yang sedikit masalahnya, sementara Sumatera Utara itu banyak masalahnya. Sulawesi Selatan posisinya di tengah-tengah meski masih masuk dalam catatan daerah merah, pungkasnya.

Jimly meminta setiap masalah yang muncul pada tahapan penyelenggaraan pilkada agar diselesaikan sesuai aturan. Soal integritas menurut Jimly, tidak hanya tergantung pada penyelenggara, kandidat juga sangat menentukan integritas pilkada.

Tidak ada artinya kita memecat penyelenggara yang bermasalah untuk menjaga integritas jika pesertanya tidak juga berubah. Demokrasi kita tidak akan berkembang jika pesertanya tidak berintegritas, ujar Jimly. (gd/red. FOTO KPU/dam/Hupmas)

Sumber : www: kpu.go.id

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 59 kali