Berita Nasional

Mellaz: Lomba Orasi Demokrasi, Praktik Demokrasi Tumbuh Kembang Komitmen Menjaga NKRI

Jambi, kpu.go.id  ̶  Mempertentangkan antara terminologi demokrasi subtansial dan demokrasi prosedural, saat ini bukan sesuatu yang sangat relevan. Mengapa? Karena dalam konteks demokrasi substansial akan ada serangkaian prosedur yang harus ditempuh.

“Serangkaian prosedur yang akan mengikat para pihak, baik dia warga negara, pemilih, penyelenggara pemilu ataupun peserta pemilu, dia harus mengikatkan diri dalam konteks prosedur-prosedur. Ketika prosedur itu bisa dipegang, mengikat kita semua, maka sebenarnya substansi dari demokrasi juga berjalan, “ ungkap Mellaz  saat hadir dalam Sosialisasi Pendidikan Pemilih Segmen Pemilih Pemula Pilkada Serentak Tahun 2024, Jambi, Minggu (8/9/10).

Sebagai informasi, KPU Provinsi Jambi menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Segmen Pemilih Pemula Pilkada Serentak Tahun 2024 berupa “Lomba Orasi Demokrasi” yang diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi di Kota Jambi.

Di hadapan mahasiswa Mellaz ingin memastikan dua hal. Pertama, mahasiswa sudah terdaftar sebagai pemilih. Kedua, mahasiswa menggunakan hak pilih dalam pemilihan gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan wali kota/ wakil wali kota di Provinsi Jambi pada Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024 mendatang

Mellaz menjelaskan, potret Indonesia pada Pemilu 2024, pemilih pemula sampai yang usianya di bawah 40 tahun ada di kisaran 55%. Pemilih inilah yang  akan menentukan bagaimana cetak biru bangsa kita ke depan, yang sudah dilakukan adalah  pemilu presiden wakil presiden dengan segala dinamikanya, 14 Februari lalu.

“Sekarang kita akan menghadapi pemilihan gubernur, bupati, walikota. Paling tidak saat ini kualifikasi teman-teman dengan segala akses dan kesempatan yang dimiliki sampai ke jenjang perguruan tinggi, Coba bantu Jambi, bantu kabupaten/kota di Provinsi Jambi untuk memetakan sebenarnya kebutuhan-kebutuhan, isu-isu apa saja yang nanti disuarakan, disusun sebagai program dan ditawarkan kepada masyarakat pada tanggal 27 November 2024,” kata Mellaz.

Lanjut Mellaz, tugas mahasiswa tidak berakhir usai menggunakan hak pilih di TPS, tetapi mahasiswa masih punya kewajiban mengawal apakah program-program itu terealisasi 5 tahun ke depan atau tidak. Kegiatan yang diinisiasi oleh KPU Provinsi Jambi ini bisa menjadi semacam lesson learn, sukses stori bagi Jambi, menjadi  semacam pilot di tingkat nasional bahwa di Provinsi Jambi dalam konteks pelaksanaan pilkada.

“Lomba Orasi Demokrasi”, menurut Mellaz luar biasa. Dari Jambi masyarakat akan melihat ada potret dalam konteks sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi masyarakat, mungkin akan ada lomba orasi yang dilakukan di provinsi lain, ada kekayaan lain dan ini sebenarnya merupakan praktik-praktik demokrasi tumbuh kembang dan ini bagian dari komitmen untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada akhir sambutan, Mellaz menyampaikan apresiasi kepada KPU Provinsi Jambi yang telah memfasilitasi kegiatan ini, para panelis, kampus atau juri dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam lomba ini. Akan ada banyak inside yang sangat penting melalui lomba orasi ini yang bisa didapatkan sebagai potret dan pengalaman penting dalam konteks mahasiswa sebagai warga negara memaknai bagaimana demokrasi di Indonesia, spesifik di Jambi. [humaskpu deni/foto deni/ed dio

Sumber : https://www.kpu.go.id/berita/baca/12617/mellaz-lomba-orasi-demokrasi-praktik-demokrasi-tumbuh-kembang-komitmen-menjaga-nkri 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 52 kali