Berita Terkini

KPU KARANGANYAR IKUTI SEMINAR NASIONAL “FENOMENA PILKADA SERENTAK LANJUTAN 2020 DAN RESOLUSI PENYELENGGARA MENUJU PEMILIHAN SERENTAK 2024″

SEMARANG – Dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, KPU Karanganyar mengikuti Seminar Nasional dengan tema “Fenomena Pilkada Serentak Lanjutan 2020 dan Resolusi Penyelenggara Menuju Pemilihan Serentak 2024” yang diselenggarakan oleh KPU Kota Semarang, Selasa (23/3/2021). Kegiatan ini diikuti oleh 35 KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah melalui luring dan daring. Ketua KPU Karanganyar Triastuti Suryandari turut hadir dalam acara tersebut.

Seminar yang dipandu oleh Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, menghadirkan narasumber dari para tokoh begawan demokrasi nasional. Nama-nama seperti I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Anggota KPU RI), Abhan (Ketua Bawaslu RI) dan Ida Budhiati (Anggota DKPP RI) menjadi narasumber yang masing-masing memberikan pemaparan yang dirangkum dan dianalisa dari sudut pandang lembaga penyelenggara pemilu yang mereka pimpin.

Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Sudrajad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini. Yulianto menyebut perlunya pertemuan tripartit (KPU, Bawaslu dan DKPP) seperti ini, sehingga terwujud pemahaman bersama dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan yang akan datang menjadi lebih baik lagi.

Dalam pemaparannya, Anggota KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyebut tentang fenomena Pilkada Serentak Lanjutan 2020 meliputi adaptasi di era tatanan baru (new normal) dengan penerapan protokol kesehatan setiap hari, pelibatan lebih banyak stake holder (BNPB, BPBD dan instansi/lembaga terkait lainnya), penggunaan media social yang mengalami peningkatan serta penggunaan aplikasi-aplikasi (Sidalih, Silon, Sidakam dan Sirekap) dalam mendukung pelaksanaan tahapan. “Resolusi ke depan yaitu penyesuaian regulasi dalam mewujudkan kepastian hukum dalam mendukung pelaksanaan tahapan, peningkatan kualitas SDM khususnya penyelenggara adhoc, rencana pembentukan desa peduli Pemilu/Pemilihan dengan langkah awal mewujudkan desa melek politik”, jelas I Dewa Kade.

Ketua Bawaslu RI, Abhan menyampaikan bahwa pengawasan yang telah dilaksanakan dalam Pemilihan Serentak 2020 dengan melakukan penyesuaian strategi pengawasan melalui peningkatan mutu regulasi, peningkatan kapasitas dan integritas pengawas dan penyesuaian metode pengawasan dengan mengembangkan sistem pengawasan : Siwaslu, Gowaslu, SIPP. Disampaikan juga mengenai rekomendasi persiapan pelaksanaan Pemilu/Pemilihan Serentak meliputi sinkronisasi Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu, kesiapan dan peningkatan SDM pengawas, ketersediaan perangkat dan infrastruktur, dukungan Sekretariat serta komunikasi intensif antara penyelenggara Pemilu dengan stakeholder.

Selanjutnya Ida Budhiati menyampaikan tentang refleksi pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan yaitu perlunya membangun sistem integritas Pemilu dengan mewujudkan integritas mulai dari proses sampai dengan hasil, dan semua ini diawali dari Penyelenggara Pemilu-nya. Selain itu, Ida Budhiati juga menyebut masalah profesionalisme penyelenggara menjadi tantangan bagi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dengan adanya Seminar Nasional ini, diharapkan Penyelenggara Pemilu khususnya di Jawa Tengah dapat mengevaluasi pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan sebelumnya untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. (Trias)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 30 kali