Berita Terkini

Kebangkitan Nasional Momentum Menumbuhkan Sadar Politik

KARANGANYAR – Momentum Hari Kebangkitan Nasional, merupakan saat untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melek politik. Demikian dikatakan Maksum, Anggota KPU Karanganyar Divisi Teknis Penyelenggaraan, dalam Talkshow Jadi Tahu, Senin (24/05/2021). Menurut Maksum, kesadaran politik dalam demokrasi sangat penting untuk meningkatkan partisipasi hak pilihnya.

Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjamin hak pilih dalam Pemilu. Salah satunya adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam pendataan pemilih. Maksum menyampaikan bahwa KPU Karanganyar dan KPU seluruh Indonesia diwajibkan untuk melakukan pemutakhiran data pemilih agar jangan sampai data pemilih menjadi permasalahan.

“Data pemilih memang sangat riskan pada waktu pemilihan, mumpung masih ada waktu dan kita melakukan edukasi terhadap pemilih maupun peserta pemilu seperti partai politik,” ujar Maksum.

Maksum berharap kepada seluruh eleman masyarakat dan partai politik untuk sadar dan melek terhadap proses demokrasi. Partai politik, lanjut Maksum diajak dan terlibat dalam pendataan pemilih agar tercipta pendataan pemilih yang partisipatif sejak dini. “Dan yang paling penting untuk disampaikan kepada masyarakat adalah bahwa dengan adanya pendataan pemilih berkelanjutan dapat menjamin hak politiknya. Partisipasi aktif masyarakat bisa dilakukan dengan mengecek Sidatan, apakah sudah terdaftar atau belum dalam daftar pemilih,” ungkapnya.

Anggota Bawaslu Kabupaten Karanganyar Divisi Organisasi dan SDM Bawaslu, Sudarsono, mengatakan bahwa Pemilu tidak hanya mencoblos terus selesai. “Yang paling penting adalah kesadaran politik masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif. Bawaslu mengawasi pengawasan setiap tahapan, yang tidak sesuai dengan Undang-undang dapat diawasi sendiri oleh masyarakat,“ kata Sudarsono.

Dalam rangka hari Kebangkitan Nasional, lanjut Darsono, kita harus bangkit bersama-sama untuk menyelesaikan kasus pandemik agar segera berakhir dan bangkit bersama-sama untuk mewujudkan pemilu/Pilkada yang berkualitas. “Karena pemilu merupakan sarana konsititusional tidak hanya memilih calon pemimpin tapi juga sebagai sarana mewujudkan keadilan dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan itu semua harus melalui proses demokrasi yaitu dengan adanya pemilu,” jelas Sudarsono.

Di akhir acara Sudarsono mengapresiasi Talkshow Jadi Tahu (Jagongan Demokrasi dan Tahapan Pemilu) edisi ketiga yang digagas oleh KPU Karanganyar bekerja sama dengan Radio SWIBA Karanganyar sebagai salah satu bentuk pelayanan KPU terkait Semangat Demokrasi dalam era pandemi.

Jadi Tahu sendiri akan rutin mengudara di 96.3 FM Swiba Radionya Karanganyar setiap bulan dengan tema-tema aktual terkait demokrasi, tahapan pemilu serta edukasi lain untuk masyarakat. (TR)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 34 kali