Berita Terkini

Katijo Bertekad Bersama Wujudkan Pemilu 2024 Bermartabat 

KARANGANYAR – Katijo (38 tahun) seorang penyadang disabilitas warga Desa Ploso Kecamatan Jumapolo, sangat antusias menghadiri gelaran acara yang digawangi oleh Kesbangpol dengan menggandeng KPU dan Bawaslu sebagai Penyelenggara Pemilu, Selasa (30/11/2021). 

Keterbatasan yang dimiliki Katijo tidak menghalangi dirinya untuk ikut berkontribusi mewujudkan Pemilu - Pemilihan 2024 yang lebih berkualitas dan bermartabat. Katijo menjadi paham setelah mendapatkan informasi terkait pendidikan pemilih yang disampaikan oleh Narasumber dari KPU. Disebutkan bahwa Desa Ploso menjadi salah satu desa dengan tingkat surat suara tidak sah (Pemilu Anggota DPR RI) cukup tinggi yakni 10,66 %. Hal ini mendorongnya semakin bersemangat untuk menyampaikan pengetahuan yang didapat hari ini kepada warga di dusun Mitir, Ploso, Jumapolo tempat tinggal Katijo.

Warga lain yang tidak kalah antusiasnya adalah seorang Kakek Kelahiran Tahun 1944, Sukirman. Kakek yang tinggal di Ploso Wetan ini telah berpartisipasi menjadi penyelenggara Pemilu sejak tahun 1982, beliau bersemangat dan bertekad untuk mendorong generasi muda untuk dapat menjadi Penyelenggara Pemilu di Tahun 2024. 

“Regenerasi sangatlah diperlukan, karena Pelaksanaan pemilihan mendatang pasti sudah menggunakan perangkat yang lebih canggih. Dan orang tua seperti saya pastilah sudah sangat kesulitan mengikuti perkembangan teknologi yang ada,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat Bakesbangpol Kabupaten Karanganyar, Eka Mardiyanta, menyampaikan bahwa Kegiatan Pendidikan Politik Peningkatan Indeks Demokrasi Masyarakat dengan tema “Pemilih Cerdas, Demokrasi Kuat “ terlaksana atas kerjasama antara Kesbangpol, KPU dan Bawaslu. Kegiatan hari ini, selasa (30/11/2021), merupakan putaran terakhir dan diharapkan dapat meningkatkan tingkat kehadiran masyarakat pada Pemilu 2024.

“Dengan pemahaman yang lebih baik setelah kegiatan hari ini diharapkan warga desa Ploso dapat lebih sadar akan pentingnya keikutsertaan dalam Pemilihan, “pungkas Eka.

Muhammad Maksum, Anggota KPU Kabupaten Karanganyar, Divisi teknis Penyelenggaraan, menyampaikan bahwa setelah sosialisasi ini diharapkan warga dapat mengambil peran dalam Penyelenggaraan Pemilu di tahun 2024, baik sebagai penyelenggara atapun pengawas. 

“KPU mengharap setelah adanya sosialisasi hari ini, peserta bisa menyampaikan dan menyebarluaskan ilmu yang didapat di lingkungan tempat tinggal masing – masing, terutama mendorong generasi muda untuk mampu melanjutkan tongkat estafet sebagai penyelenggara pemilu ditingkat TPS,” ungkap Maksum.

Tahun 2019, lanjut Maksum, banyak beredar berita Hoax, fitnah, hujatan maupun black campaign yang dapat menumbuhkan rasa apatis pada pemilih terutama pada pemilih pemula, KPU menyediakan wadah bagi masyarakat untuk dapat mencari informasi yang sebenarnya dan tidak mempercayai adanya berita hoax dengan mengunjungi laman resmi KPU di www.kpu.go.id maupun di laman kpu kabupaten karanganyar di www.kab-karanganyar.kpu.go.id. 

Anggota Bawaslu, Ikhsan Nur Isfiyanto, menyampaikan materi dengan tajuk Peran Serta Masyarakat dalam Pengawasan Pelaksanaan Pemilu. Ikhsan menyampaikan bahwa saat ini bawaslu mengajak masyarakat untuk mewujudkan pengawasan partisipatif di lingkungan sekitar serta berani melaporkan jika ditengarai terjadi pelanggaran pemilu.

“Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi dalam pengawasan dengan melakukan laporan pelanggaran yang terjadi kepada pangawas/Bawaslu”, ujar Ikhsan. (WL)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 42 kali