Berita Nasional

Afif: Penyelenggara Harus Berpikir Positif, Jangan Pernah Melihat Orang Lain Sebagai Musuh

 

Banjarbaru, kpu.go.id  ̶   Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) adalah ujung tombak yang sangat penting dalam menjamin pelaksanaan Pilkada serentak 2024 berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, tugas KPU kabupaten/kota adalah memberikan penguatan kapasitas, membekali PPK dengan alat kerja.

Hal ini disampaikan Ketua KPU Mochammad Afifuddin dalam Rapat Koordinasi Pembinaan dan Penguatan Kapasitas Badan Adhoc PPK dalam rangka Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, di Kalimantan Selatan, Jumat (6/09/2024).

Membekali dalam arti mempersenjatai, memberi bekal alat untuk kerja nantinya. Tugasnya apa, caranya bagaimana, tugas akhirnya bagaimana. Di lapangan nanti situasinya bisa bermacam-macam. Kadang kita berpikiran tahapan berjalan sesuai rencana, dalam situasi, misalnya, Afif mencontohkan sound yang mati saat penari tengah tampil pada prosesi pembukaan, penari tetap melanjutkan tariannya.

“Penyelenggara pemilu harus bertugas sampai pemungutan suara penghitungan suara selesai, meskipun seperti tadi musik yang mati, mereka tetap bisa melanjutkan tariannya sampai selesai. Maka, saya punya prinsip, punya tagline penyelenggara pemilu pantang pulang sebelum tanda tangan, maksudnya tanda tangan berita acara setelah semuanya selesai,” gurau Afif disambut tawa peserta.

Jadi, lanjutnya, jika belum tanda tangan belum selesai tugasnya. Bagaimana penyelenggara bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti apapun situasi di lapangan.  Jika ada kesalahan di lapangan segera komunikasi dengan teman-teman, jangan mengambil keputusan sendiri.

“Jika tidak paham, komunikasi ke kabupaten/kotanya, jangan mengambil keputusan di saat emosi. Diskusi dulu, diendapkan dulu dan seterusnya. Prinsipnya lima orang PPK ini kan kolektif kolegial, jangan berjalan sendiri-sendiri. Kalau ada masalah dibagi, prinsipnya kita kerja ini bersama-sama. Pemilu ini hajatan kita semua, bukan hanya KPU. Bagi pihak-pihak yang ingin membantu KPU, silakan saja,” kata Afif.  

Lanjut Afif, sebagai penyelenggara, kita harus berpikir positif. Jangan pernah melihat orang lain  sebagai musuh, semua teman, semua ingin membantu pemilu sampai jatuh masa di mana kita tahu dia mengganggu pemilu.

“KPU itu harus positif thinking, dalam bahasa agamanya harus husnudzon. Kalau kita sudah husnudzon itu bagus, bahwa semua orang di kecamatan mau menyukseskan pemilu. Ini cara pikir penyelenggara, sehingga ringan juga cara pikir kita. Ini penting teman-teman, kabupaten/kota juga begitu cara pikirnya,” tegas Afif.

Saat mengakhiri sambutan, Afif mengingatkan untuk bersyukur, menjadi penyelenggara pemilu adalah salah satu anugerah, berangkat dari rumah masing-masing yang jauh jaraknya ke Kota Banjarbaru, dan bisa bersilaturahmi langsung dengan sesama PPK, pimpinan KPU provinsi, kabupaten/kota. Ini  adalah satu kelebihan sebagai penyelenggara. “Jadi mari kita syukuri aktivitas ini dengan cara bekerja sesuai aturan ,” pungkasnya. [humaskpu idan/foto idan, ed dio]

Sumber : https://www.kpu.go.id/berita/baca/12616/afif-penyelenggara-harus-berpikir-positif-jangan-pernah-melihat-orang-lain-sebagai-musuh 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 45 kali